Burung Murai batu ini berasal dari salah satu daerah di Aceh Besar, saat saya ambil dua tahun yang lalu dari seorang kawan MB ini cukup liar belum mau tenang tetapi sudah mulai bunyi sekali-kali... waktu kawan saya nawarin ini MB, saya langsung bilang oke tampa pikir panjang. karena saya yakin ini MB bakal mempunyai suara yang lantang kalo diliat dari postur badan, paruh dan suara cetrekannya yang besar.
Setelah dua tahun berlalu akhirnya apa yang saya prediksikan dari awal tidak meleset, setelah dua kali mabung/molting burung ini memang mempunyai suara yang besar, mulai tenang dan tidak liar lagi. MB ini saya beri nama "Mercon" karena suaranya yang suka meledak-meledak kayak Mercon dimalam tahun baru... ha..hah..ha.
Mercon akan saya pasangkan dengan MB betina dari daerah kabupaten Aceh Jaya yang saya dapatkan dari salah satupemikat didaerah tersebut, kabupaten Aceh Jaya terbentuk pada tanggal 22 Juli 2002, merupakan wilayah pemekaran dari kabupaten Aceh Barat. Wilayah administrasi terdiri dari 9 kecamatan, 21 mukim dan 172 desa, dengan ibukota kabupaten terletak di Calang, yakni suatu wilayah yang terletak di Krueng Sabee.
Mudah-mudahan kelak anakannya yang dihasilkan dari pasangan ini bisa mempunyai suara yang lantang dan keras.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar